PENTINGNYA KETERAMPILAN
BERTANYA DALAM PEMBELAJARAN
Oleh :
ZULFIKAR VIKTOR ALEXANDER
NIM 823859526
Abstrak
Keterampilan
Bertanya merupakan salah satu bentuk keterampilan mengajar guru yang bertujuan
untuk mengetahui sejauh mana kemampuan siswa. Keterampilan Bertanya juga
sebagai alat untuk mengetahui efektifitas belajar-mengajar. Melalui
keterampilan bertanya yang diterapkan guru secara benar diharapkan dapat
meningkatkan minat, semangat, dan rasa ingin tahu siswa terhadap sesuatu
masalah yang sedang dibicarakan. melalui penerapan Keterampilan Bertanya dalam
pembelajaran siswa juga lebih dekat dan lebih terdorong untuk aktif
berinteraksi dengan guru, sehingga siswa dengan leluasa menanyakan materi yang
belum dikuasainya kepada guru. melaui penerapan Keterampilan Bertanya dalam
pembelajaran juga sebagai alat bagi guru untuk mengevaluasi kekerampilannya.
Dalam kegiatan belajar mengajar guru diharapkan
menjadikan Keterampilan Bertanya sebagai suatu alternatif dalam pembelajaran
pelajaran untuk meningkatkan aktivitas dan
Hasil belajar siswa. Penerapan Keterampilan Bertanya dalam Proses
Belajar Mengajar bukan hal yang mudah, karena ada beberapa hal yang harus diperhatikan
guru, oleh karena itu, sebelum menerapkan keterampilan bertanya dalam
pembelajaran, guru harus menguasai syarat-syarat penggunaan Keterampilan
Bertanya yang baik.
Kata kunci: Media Pembelajaran
PENDAHULUAN
Sehubungan
dengan usaha peningkatan kompetensi guru, terutama yang berhubungan dengan usaha meningkatkan
peranannya dalam hubungan interaksi dengan siswa guna meningkatkan kualitas
pembelajaran, maka guru membutuhkan suatu keterampilan mengajar yang dapat
menciptakan interaksi yang intens antara guru dengan siswa. Dan salah satu jenis
keterampilan mengajar yang pantas untuk mewujudkan harapan tersebut adalah
penggunaan Keterampilan Bertanya dalam proses belajar mengajar.
Guru perlu
menguasai keterampilan bertanya sebagai modal utama untuk mengajar. Karena dengan penggunaan
keterampilan bertanya ini guru dapat mengetahui sejauh mana kemampuan siswa.
Selain itu, peranan Keterampilan Bertanya
adalah sebagai alat mengetahui efektifitas belajar-mengajar
(Hasibuan,1988:51). Sedangkan menurut Kusrini (2007:87) pertanyaan yang
tersusun dengan baik akan dapat meningkatkan minat dan rasa ingin tahu siswa
terhadap sesuatu masalah yang sedang dibicarakan. Disamping itu,
pertanyaan-pertanyaan dapat dimanfaatkan oleh guru untuk mengetahui keluasan
materi yang disampaikan kepada siswa.
Materi yang
berisi hal-hal pokok dapat dikembangkan oleh guru dengan melacak lewat
pertanyaan-pertanyaan. Dengan demikian pengetahuan siswa pada akhirnya tidak
hanya terpaku pada pokok pelajaran saja, tetapi siswa juga dapat memperoleh
informasi-informasi yang aktual serta menambah pengalaman belajarnya.
Penggunaan keterampilan bertanya ini diharapkan bisa melatih siswa untuk
berpikir.
PEMBAHASAN
A. Konsep Pertanyaan
Bertanya adalah kegiatan yang terdapat dalam kehidupan sehari-hari
yang dapat dilakukan di berbagai tempat, seperti: di kantor,di rumah,di
pasar,di perjalanan,di sekolah dan dimana saja. Pertanyaan
dalam kehidupan sehari-hari, biasanya bertujuan
memperoleh informasi mengenai hal yang belum diketahui penanya.
Contohnya seorang yang menanyakan berapa harga sepasang sepatu. Pertanyaan ini diajukan karena ia belum mengetahui harganya dan ingin
mengetahuinya.
Interaksi belajar-mengajar antara guru dan siswa juga tak
luput dari adanya pertanyaan. Pertanyaan memiliki peranan penting dalam
interaksi belajar mengajar. Tujuan pertanyaan yang diajukan guru adalah agar
siswa belajar, yaitu memperoleh pengetauan dan meningkatkan kemampuan berpikir
(Joni,1982: 1).
Pertanyaan dapat juga
merujuk pada kalimat tanya. Dalam hal ini seperti yang dikemukakan oleh
Poedjawijatna (1964 : 50) jika kalimat bermaksud menanyakan suatu hal, maka
kalimat itu disebut kalimat tanya. Dinyatakan juga dalam Kamus Besar Bahasa
Indonesia bahwa kalimat yang memiliki intonasi dan makna pertanyaan
diistilahkan dengan kalimat tanya. Menurut Chaer (1998 : 350) kalimat tanya
adalah kalimat yang isinya mengharapkan reaksi/jawaban berupa
pengukuran,keterangan, alasan, atau pendapat dari pihak
pendengar/pembaca.pedapat lain juga
dikemukakan oleh keraf (1984 : 57) bahwa kalimat tanya adalah suatu bentuk
susunan kalimat yang sebenarnya belum lengkap dikarenakan kalimat tersebut
memerlukan suatu jawaban sebagai bagian dari kalimat yang dimaksud.
untuk lebih lanjut bisa download di sini